Sumbangan / Donate

Donate (Libery Reserve)


U5041526

Selasa, 14 September 2010

Tuhan Berbicara

Seorang Manusia berbisik, “Tuhan, bicaralah padaku.”

Dan burung kutilang pun bernyanyi.
Tapi, manusia itu tidak mendengarkannya.

Maka, Manusia itu berteriak, “Tuhan, bicaralah padaku !”
Dan guntur dan petir pun mengguruh.
Tapi, Manusia itu tidak mendengarkannya.

MAnusia itu melihat sekelilingnya dan berkata,
“Tuhan, biarkan aku melihat Engkau.”
Dan bintang pun bersinar terang.
Tapi, Manusia itu tidak melihatnya.

Dan, Manusia berteriak lagi, “Tuhan, tunjukkan aku keajaiban!” Mu”
Dan seorang bayi pun lahirlah.
Tapi, manusia itu tidak menyadarinya.

Maka, ia berseru lagi dalam keputus-asaannya, “Jamahlah aku, Tuhan!”
Dan segera, Tuhan pun turun dan menjamahnya.
Tapi, manusia itu malah mengusir kupu-kupu tersebut dan terus berjalan.

Betapa hal ini semua sebenarnya mengingatkan pada kita
bahwa Tuhan selalu hadir di sekitar kita dalam bentuk
sederhana dan kecil yang sering kita anggap lalu, bahkan dalam era elektronik ini …
karenanya saya ingin menambahkan satu lagi:

Manusia itu berseru, “Tuhan, aku membutuhkan pertolonganmu!”
Dan datanglah e-mail dengan berita-berita baik dan menguatkan.

Namun, ia justru menghapusnya dan terus berkeluh-kesah….

Berita baik itu adalah bahwa anda masih dicintai orang lain !

Janganlah kita mencampakkan suatu anugerah, hanya karena anugerah itu tidak dikemas dalam bentuk yang diinginkan dan dimengerti oleh kita.

Tips Hidup Beruntung

Professor Richard Wiseman dari University of Hertfordshire Inggris, mencoba meneliti hal-hal yang membedakan orang2 beruntung dengan yang sial. Wiseman merekrut sekelompok orang yang merasa hidupnya selalu untung, dan sekelompok lain yang hidupnya selalu sial-bermasalah. Memang Ternyata memang orang yang beruntung bertindak berbeda dengan mereka yang sial.

Berdasarkan hasil penelitian yang diklaimnya “scientific” ini, Wiseman menemukan 4 faktor yang membedakan mereka yang beruntung dari yang sial. Keempat faktor tersebut adalah:

1) Sikap terhadap peluang
Orang beruntung ternyata memang lebih terbuka terhadap peluang. Mereka lebih peka terhadap adanya peluang, pandai menciptakan peluang, dan bertindak ketika peluang datang. Bagaimana hal ini dimungkinkan? Ternyata orang-orang yg beruntung memiliki sikap yang lebih rileks dan terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru. Mereka lebih terbuka terhadap interaksi dengan orang-orang yang baru dikenal, dan menciptakan jaringan-jaringan sosial baru. Sebaliknya, kelompok Orang yang sial memiliki perasaan dan sikap yang lebih tegang sehingga tertutup terhadap kemungkinan- kemungkinan baru. Menggunakan intuisi dalam membuat keputusan.

2) Orang yang beruntung ternyata lebih mengandalkan intuisi daripada logika.
Keputusan-keputusan penting yang dilakukan oleh orang beruntung ternyata sebagian besar dilakukan atas dasar bisikan “hati nurani” (intuisi) daripada hasil otak-atik angka yang canggih. Angka-angka akan sangat membantu, tapi final decision umumnya dari “good feeling”. Yang barangkali sulit bagi orang yang sial adalah, bisikan hati nurani tadi akan sulit kita dengar jika otak kita pusing dengan penalaran yang tak berkesudahan. Makanya orang beruntung umumnya memiliki metoda untuk mempertajam intuisi mereka, misalnya melalui meditasi yang teratur. Pada kondisi mental yang tenang, dan pikiran yang jernih, intuisi akan lebih mudah diakses. Dan makin sering digunakan, intuisi kita juga akan semakin tajam.

3) Selalu berharap kebaikan akan datang..
Orang yang beruntung ternyata selalu bersikap positif terhadap kehidupan. Berprasangka dengan optimis bahwa kebaikan akan datang kepadanya. Dengan sikap mental yang demikian, mereka lebih tahan terhadap ujian yang menimpa mereka, dan akan lebih positif dalam berinteraksi dengan orang lain.

4) Mengubah hal yang buruk menjadi baik
Orang-orang beruntung sangat pandai menghadapi situasi buruk dan merubahnya menjadi kebaikan. Bagi mereka setiap situasi selalu ada sisi baiknya. Dalam salah satu tes nya Prof Wiseman meminta peserta untuk membayangkan sedang pergi ke bank dan tiba-tiba bank tersebut diserbu kawanan perampok bersenjata. Dan peserta diminta mengutarakan reaksi mereka. Reaksi orang dari kelompok sial umunya adalah: “wah sial bener ada di tengah2 perampokan begitu”. Sementara reaksi orang beruntung, misalnya adalah: “untung saya ada disana, saya bisa menuliskan pengalaman saya untuk media dan dapet duit”. Apapun situasinya orang yg beruntung pokoknya untung terus. Mereka dengan cepat mampu beradaptasi dengan situasi buruk dan merubahnya menjadi keberuntungan.

Jadi, menurut Profesor Richard Wiseman => rahasia orang yang berUntung adalah cukup sederhana. Dikatakannya, hampir semua orang normal juga bisa beruntung. Termasuk Anda. Apakah sudah Siap mulai menjadi si Untung?
First, Open your Mind, and Enjoy your life……

Sebuah Pemerenungan Singkat

Jika anda mengenal seorang wanita yang sedang hamil, yang telah mempunyai 8 anak, tiga diantaranya tuli, dua buta, satu mengalami gangguan mental dan wanita itu sendiri mengidap sipilis, apakah anda akan menyarankan untuk menggugurkan kandungannya?

Jika anda menjawab ya, maka anda baru saja membunuh satu komponis masyhur dunia. Karena anak yang dikandung oleh sang ibu tersebut adalah Ludwig Van Beethoven.

dan…..

Sekarang adalah waktunya untuk memilih seorang pemimpin dunia dan keputusan anda berpengaruh besar terhadap siapa yang akan menjadi pemenang. Berikut adalah fakta mengenai ketiga calon tersebut:

Calon A: dihubung-hubungkan dengan politisi jahat dan sering berkonsultasi dengan astrologis, punya dua istri muda, dia juga seorang perokok berat dan minum 8-10 botol martini setiap harinya.
Calon B: dipecat dua kali dari kantor, selalu bangun sore hari, pernah menggunakan narkoba waktu kuliah dan minum wiski tiap sore.
Calon C: dianggap pahlawan perang, vegetarian, tidak merokok, hanya sesekali minum bir, tidak pernah berselingkuh di luar perkawinannya.

Siapa di antara ketiga calon ini yang akan anda pilih? Anda mungkin tidak akan menduga siapa sebenarnya calon-calon ini.

Calon A adalah Franklin D. Roosevelt
Calon B adalah Winston Churchill
Calon C adalah Adolf Hitler

Sekali lagi sejarah mengajarkan untuk tidak menilai orang dari penampilan.

Refleksi :

Kita tidak selalu tahu apa yang sedang dan masih mungkin terjadi di dalam hati seseorang. Di sanalah (di dalam hati), perjalanan yang sesungguhnya sedang terjadi. Selama kita belum bisa melihat ke dalam hati seseorang dan belum bisa mengikuti proses-proses yang masih berlangsung di dalamnya (dan memang tidak akan pernah bisa), maka sebenarnya selama itulah kita tidak mempunyai hak apapun untuk menghakimi sesama kita.

Mungkin baik bagi kita membiasakan diri untuk melihat secara imajiner, bahwa di dada setiap orang terpampang sebuah kalimat “Tuhan belum selesai dengan saya”

Sebuah Inspirasi

Alkisah Tuhan menciptakan manusia dengan jatah umur 20 tahun. Tapi binatang-binatang rata-rata 40 tahun. Itu karena Tuhan ingin manusia bahagia saja sepenuhnya dan tidak usah merasakan pahitnya dunia terlalu lama. Manusia ini pun diletakkan Tuhan didekatNya.

Ternyata, beberapa binatang merasa iri dan ingin seperti manusia. Datanglah Sapi, “Tuhan terlalu lama 40 tahun bagiku, kukembalikan 20 tahun”. Mendengar itu … manusia yang merasakan kebahagiaan … ingin lebih panjang kebahagiannya …. dimintanya yang 20 tahun dari sapi untuk dirinya. Tuhan mengabulkan.

Lalu datanglah Anjing. Dia juga mengembalikan yang 20 tahun … maka sekali lagi manusia memintanya.

Terakhir monyet datang. Dia juga mengembalikan 20 tahun umurnya …. dan sekali lagi manusia memintanya.

Maka jadilah yang diminta manusia itu :

20 tahun pertama hidup sebagai manusia, berbahagia, gak banyak masalahnya

20 tahun kedua hiduplah manusia itu seperti sapi … bangun pagi pulang malam, kerja keras, banting tulang …. hasil … hmmm terbatas (7 p) PERGI PAGI PULANG PETANG PENGHASILAN PAS-PASAN)

20 tahun ketiga jadilah dia seperti anjing. Anak mulai gede … kerjanya jaga anak, jaga kekayaan, jaga properti …. persis kaya anjing

20 tahun keempat jadilah dia seperti monyet. Tua renta, hanya jadi bahan lelucon yang lebih muda …

Maka

kalau anda ingin terus jadi manusia sampai akhir hayat ingatlah

kata-kata ini : “BUKAN MASALAH PANJANGNYA UMUR, TETAPI MASALAH MEMBERI

MAKNA DALAM TIAP HARI KEHIDUPAN” atau juga iklan dari AMild beberapa

tahun lalu : “MENJADI TUA ITU PASTI, DEWASA ITU PILIHAN”.

Perjalanan Hidup Di Stasiun Jatinegara

Ketika pulang tugas audit dari surabaya Kereta Argo angrek yang saya tumpangi dari Stasiun Pasar turi surabaya perlahan-lahan memasuki stasiun Jatinegara. Para penumpang yang akan turun di Jatinegara saya lihat sudah bersiap-siap di depan pintu, karena sudah di jemput oleh keluarga. suasana jatinegara penuh sesak seperti biasa.

Sementara itu, dari jendela, saya lihat beberapa orang porter/buruh angkut berlomba lebih dulu masuk ke kereta yang masih melaju. Mereka berpacu dengan kereta, persis dengan kehidupan mereka yang terus berpacu dengan tekanan kehidupan kota Jakarta. Saat kereta benar-benar berhenti, kesibukan penumpang yang turun dan porter yang berebut menawarkan jasa kian kental terasa. Sementara di luar kereta saya lihat kesibukan kaum urban yang akan menggunakan kereta. Mereka kebanyakan berdiri,karena fasilitas tempat duduk kurang memadai. Sebuah lagu lama PT. KAI yang selalu dan selalu diputar dengan setia.

Tiba-tiba terdengar suara anak kecil membuyarkan keasyikan saya mengamati perilaku orang-orang di Jatinegara. Saya lihat seorang bocah berumur sekitar 10 tahun berdiri disamping saya. Kondisi fisiknya menggambarkan tekanan kehidupan yang berat baginya.

Kulitnya hitam dekil dengan baju kumal dan robek-robek disana-sini. Tubuhnya kurus kering tanda kurang gizi. “Ya?” Tanya saya kepada anak itu karena saya tadi konsentrasi saya melihat orang-orang di luar kereta. “Maaf, apakah air minum itu sudah tidak bapak butuhkan ?” katanya dengan penuh sopan sambil jarinya menunjuk air minum di atas tempat makanan dan minum samping jendela. Pandangan saya segera mengikuti arah telunjuk si bocah. Oh, air minum dalam kemasan gelas dari katering kereta yang tidak saya minum. Saya bahkan sudah tidak peduli sama sekali dengan air itu. Semalam saya hanya minta air minum dalam kemasan gelas untuk jaga-jaga dan menolak nasi yang diberikan oleh pramugara. Perut saya sudah cukup terisi dengan makan di rumah.

“Tidak. Mau ? Nih…” kata saya sambil memberikan air minum kemasan gelas kepada bocah itu. Diterimanya air itu dengan senyum simpul. Senyum yang tulus.

Beberapa menit kemudian, saya lihat dari balik jendela kereta, bocah tadi berjalan beririringan dengan 3 orang temannya. Masing-masing membawa tas kresek di tangannya. Ke empat anak itu kemudian duduk melingkar dilantai emplasemen. Mereka duduk begitu saja. Mereka tidak repot-repot membersihkan lantai yang terlihat kotor. Masing- masing kemudian mengeluarkan isi tas kresek masing-masing.

Setelah saya perhatikan, rupanya isinya adalah “harta karun” yang mereka temukan di atas kereta. Saya lihat ada roti yang tinggal separoh, jeruk medan, juga separuh; sisa nasi catering kereta, dan air minum dalam kemasan gelas !

Selanjutnya dengan rukun mereka saling berbagi “harta karun” temuan mereka dari kereta. Saya lihat bocah paling besar menciumi nasi bekas catering kereta untuk memastikan apakah sudah basi atau belum. Tanpa menyentuh sisa makanan, kotak nasi itu kemudian disodorkan pada temannya. Oleh temannya, nasi sisa tersebut juga dibaui. Kemudian, dia tertawa dengan penuh gembira sambil mengangkat tinggi-tinggi sepotong paha ayam goreng. Saya lihat, paha ayam goreng itu sudah tidak utuh. Nampak jelas bekas gigitan seseorang.

Tapi si bocah tidak peduli, dengan lahap paha ayam itu dimakannya. Demikian juga makanan sisa lainnya. Mereka makan dengan penuh lahap. Sungguh, sebuah “pesta” yang luar biasa. Pesta kemudian diakhiri dengan berbagi air minum dalam kemasan gelas !

Menyaksikan itu semua, saya jadi tertegun. Saya lihat sendiri persis di depan mata, potret anak-anak kurang beruntung yang mencoba bertahan dari kerasnya kehidupan. Nampaknya hidup mereka adalah apa yang mereka peroleh hari itu. Hidup adalah hari ini. Esok adalah mimpi dan misteri.

Cita-cita ?
Masa Depan ? Lebih absurd lagi.

Bagi saya pribadi, pelajaran berharga yang saya petik adalah, bahwa saya harus makin pandai bersyukur atas segala rejeki dan nikmat yang diberikan oleh Tuhan. Dan tidak lagi memandang sepele hal yang nampak sepele, seperti misalnya: air minum kemasan gelas. Karena bisa jadi sesuatu yang bagi kita sepele, bagi orang lain sangat berarti

Muksizat Itu Nyata

Kisah nyata ini terjadi di sebuah Rumah Sakit di Tennessee, USA. Seorang ibu muda, Karen namanya sedang mengandung bayinya yang ke dua. Sebagaimana layaknya para ibu, Karen membantu Michael anaknya pertama yang baru berusia 3 tahun bagi kehadiran adik bayinya. Michael senang sekali akan punya adik. Kerap kali ia menempelkan telinganya diperut ibunya. Dan karena Michael suka bernyanyi, ia pun sering menyanyi bagi adiknya yang masih diperut ibunya itu. Nampaknya Michael amat sayang sama adiknya yang belum lahir itu.

Tiba saatnya bagi Karen untuk melahirkan. Tapi sungguh diluar dugaan, terjadi komplikasi serius. Baru setelah perjuangan berjam-jam adik Michael dilahirkan. Seorang bayi putri yang cantik, sayang kondisinya begitu buruk sehingga dokter yang merawat dengan sedih berterus terang kepada Karen; bersiaplah jika sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi.

Karen dan suaminya berusaha menerima keadaan dengan sabar dan hanya bisa pasrah kepada yang Kuasa. Mereka bahkan sudah menyiapkan acara penguburan buat putrinya sewaktu-waktu dipanggil Tuhan. Lain halnya dengan kakaknya Michael, sejak adiknya dirawat di ICU ia merengek terus!

Mami, … aku mau nyanyi buat adik kecil! Ibunya kurang tanggap.
Mami, … aku pengen nyanyi! Karen terlalu larut dalam kesedihan dan kekuatirannya.
Mami, … aku kepengen nyanyi! Ini berulang kali diminta
Michael bahkan sambil meraung menangis. Karen tetap menganggap rengekan Michael rengekan anak kecil. Lagi pula ICU adalah daerah terlarang bagi anak-anak.

Baru ketika harapan menipis, sang ibu mau mendengarkan Michael. Baik, setidaknya biar Michael melihat adiknya untuk yang terakhir kalinya. Mumpung adiknya masih hidup! Ia dicegat oleh suster didepan pintu kamar ICU. Anak kecil dilarang masuk!. Karen ragu-ragu. Tapi, suster…. suster tak mau tahu; ini peraturan! Anak kecil dilarang dibawa masuk!

Karen menatap tajam suster itu, lalu katanya: Suster, sebelum menyanyi buat adiknya, Michael tidak akan kubawa pergi! Mungkin ini yang terakhir kalinya bagi Michael melihat adiknya! Suster terdiam menatap Michael dan berkata, tapi tidak boleh lebih dari lima menit!.

Demikianlah kemudian Michael dibungkus dengan pakaian khusus lalu dibawa masuk ke ruang ICU. Ia didekatkan pada adiknya yang sedang tergolek dalam sakratul maut. Michael menatap lekat adiknya … lalu dari mulutnya yang kecil mungil keluarlah suara nyanyian yang nyaring “… You are my sunshine, my only sunshine, you make me happy when skies are grey …” Ajaib! si Adik langsung memberi respon. Seolah ia sadar akan sapaan sayang dari kakaknya.

You never know, dear, How much I love you. Please don’t take my sunshine away. Denyut nadinya menjadi lebih teratur. Karen dengan haru melihat dan menatapnya dengan tajam dan terus, … terus Michael! teruskan sayang! … bisik ibunya … The other night, dear, as I laid sleeping, I dream, I held you in my hands … dan sang adikpun meregang, seolah menghela napas panjang. Pernapasannya lalu menjadi teratur … I’ll always love you and make you happy, if you will only stay the same … Sang adik kelihatan begitu tenang … sangat tenang.

Lagi sayang! bujuk ibunya sambil mencucurkan air matanya. Michael terus bernyanyi dan … adiknya kelihatan semakin tenang, relax dan damai … lalu tertidur lelap.

Suster yang tadinya melarang untuk masuk, kini ikut terisak-isak menyaksikan apa yang telah terjadi atas diri adik Michael dan kejadian yang baru saja ia saksikan sendiri.

Hari berikutnya, satu hari kemudian si adik bayi sudah diperbolehkan pulang. Para tenaga medis tak habis pikir atas kejadian yang menimpa pasien yang satu ini. Mereka hanya bisa menyebutnya sebagai sebuah therapy ajaib, dan Karen juga suaminya melihatnya sebagai Mujizat Kasih Ilahi yang luar biasa, sungguh amat luar biasa! tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata.

Bagi sang adik, kehadiran Michael berarti soal hidup dan mati. Benar bahwa memang Kasih Ilahi yang menolongnya. Dan ingat Kasih Ilahi pun membutuhkan mulut kecil si Michael untuk mengatakan “How much I love you”.

Dan ternyata Kasih Ilahi membutuhkan pula hati polos seorang anak kecil “Michael” untuk memberi kehidupan. Itulah kehendak Tuhan, tidak ada yang mustahil bagiNYA bila IA menghendaki terjadi.

Note:
Kadang hal-hal yang menentukan … dalam diri orang lain … Datang dari seseorang yang kita anggap lemah … Hadir dari seseorang yang kita tidak pernah perhitungkan … maka bukalah mata hati kita mana tahu yang datang itu adalah pertolongan dari Tuhan sekalipun datangnya dalam wujud yang lain.

Meredahkan Kemarahan

Sangat menarik….. cuma bagaimana caranya meredakan kemarahan ?

Apakah semudah mengatakannya ? Dari apa yang pernah saya lakukan dan pelajari, ternyata sangat mudah !

1. Ketika marah…. sebelum anda mengeluarkan kemarahan anda … tariklah nafas yang dalam…. tahan beberapa saat ( dan sambil mmenahan nafas… kumpulkan segala kemarahan kedalam rongga dada )… lalu hembuskan dengan melalui mulut dengan gerakan meniup.. lakukan beberapa kali sampai anda merasa tenang dan nyaman

2. Atau cara lain… anda imajinasikan sedang menggenggam bola tenis….genggam dengan kuat… sambil anda alirkan marah anda ke bola tenis tersebut…. pas ketika anda merasa sangat marah… lemparkan bola tenis tersebut kuat kuat…. bersamaan anda melempar emosi anda

3. Buat yang senang dengan olah raga lebih mudah lagi ( trutama tenis, bulutangkis, golf, squash, dll) pukulah bola denga skuat kuatnya…. dengan emosi yang penuh… dengan segala kemarahan yang tersimpan… ( cuma kasian yang jadi musuh anda )

4. Dan yang paling nikmat adalah… masuklah kedalam kamar mandi… mandilah dengan air dingin… guyur kepala anda….dan nikmati kesegaran air dikepala anda… ( paling pas kalo pake shower )

Mudah mudahan bermanfaat

Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: Janganlah matahari terbenam, sebelum padam kemarahanmu

MEREDAKAN KEMARAHAN

Di buku rekor Guinness 2005, Percy Arrowsmith dan Florence tercatat sebagai suami istri tertua di dunia. Mereka telah menikah selama 80 tahun. Percy berusia 105 tahun, sedangkan istrinya 100 tahun. Namun, keduanya masih saling mencintai. Apa rahasianya? “Sederhana!” kata mereka. “Kami tidak akan pergi tidur sebelum menyelesaikan konflik. Tidak enak tidur membawa kemarahan. Jika bertengkar, kami berusaha saling mengampuni sebelum larut malam, supaya hari itu bisa ditutup dengan ciuman dan genggaman tangan.”

Kemarahan bisa mampir mendadak; ketika kita dicurangi, dituduh bersalah, atau saat melihat ketidakadilan. Jika dipendam, kemarahan ini akan berbuahkan iri hati dan kepahitan. Satu kali ia bakal meledak dan bertindak main hakim sendiri! Maka, nasihatinya adalah untuk berhenti marah dan menyerahkan masalahnya kepada Tuhan. Biarlah Tuhan yang bertindak dan memunculkan keadilan. Kemarahan tidak berguna. Jika disimpan, ia bagai sampah yang membusuki hati.

Apakah Anda sedang marah atau kerap marah? Datangnya marah tak bisa dicegah, tetapi bisa diredakan. Ceritakan kekesalan Anda kepada Tuhan, nantikan Dia bertindak, lalu padamkan amarah Anda sebelum mentari terbenam. Jangan biarkan kemarahan mengotori hati, mematahkan semangat, dan mengganggu waktu tidur Anda!

KEMARAHAN ITU BAGAIKAN KANKER IA HARUS SEGERA DIBABAT SEBELUM MERAMBAT

Kisah Si Penebang Pohon

Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondisi kerja yang bakal diterima sangat baik, sehingga si calon penebang pohon itu pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin.

Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu yang telah ditentukan kepada si penebang pohon.

Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon. Sore hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus, Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum p erna h ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu.

Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7 batang pohon. Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil dirobohkan. Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan kekuatanku. Bagaimana aku dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjaku kepada majikan? pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa. Dengan kepala tertunduk dia menghadap ke sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa yang telah terjadi.

Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, Kapan terakhir kamu mengasah kapak?

Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu. Saya sangat sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat tenaga, kata si penebang.

Nah, di sinilah masalahnya.. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil luar biasa. Hari-hari berikutnya, dengan tenaga yang sama, menggunakan kapak yang sama tetapi tidak diasah, kamu tahu sendiri, hasilnya semakin menurun. Maka, sesibuk apa pun, kamu harus meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal. Sekarang mulailah mengasah kapakmu dan segera kembali bekerja! perintah sang majikan.

Sambil mengangguk-anggukan kepala dan mengucap terimakasih, si penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak.

Xiu Xi Bu Shi Zou Deng Yu Chang De Lu

Istirahat bukan berarti berhenti.

Er Shi Yao Zou Geng Chang De Lu

Tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi.

Sama seperti si penebang pohon, kita pun setiap hari, dari pagi hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas terpola. Sibuk, sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yaitu istirahat sejenak mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual. Jika kita mampu mengatur ritme kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan menjadi dinamis, berwawasan dan selalu baru!

Kisah

Namanya Ny. Thompson. Ia berdiri di depan ruang kelas
5 pada hari pertama tahun pengajaran, dan berbohong
kepada murid-muridnya.

Seperti kebanyakan pengajar, ia memandang ke seluruh
murid dan berkata bahwa ia memperhatikan seluruh murid
dengan adil. Tetapi hal itu tidak mungkin, karena di
barisan depan, ada seorang anak yang duduk
dengan menggelesot namanya Teddy Stoddard.

Ny. Thompson sudah mengawasi Teddy setahun sebelumnya
dan ia memperhatikan bahwa dia tidak bisa bermain
dengan baik dengan anak-anak yang lain karena bajunya
morat marit dan terlihat selalu perlu untuk
dimandikan. Dan Teddy bisa jadi tidak suka. Itu semua
mendapat penilaian, dimana Ny.Thompson kenyataannya
akan memberikan tanda khusus di laporan Teddy dengan
tinta merah besar, membuat X tebal dan memberi tanda F
besar di atas kertas laporan Teddy.

Di sekolah tempat Ny.Thompson mengajar, ia diminta
untuk melihat ulang catatan murid-muridnya di tahun
sebelumnya, dan ia membiarkan cacatan Teddy di giliran
terakhir. Saat membaca catatan Teddy ia
terkejut.Guru kelas satu Teddy menulis,Teddy adalah
anak yang cemerlang dan ceria.Ia mengerjakan
perkerjaannya dengan rapi dan memiliki hal-hal yang
baik.Ia membawa kegembiraan bagi sekitarnya. Guru
kelas duanya menulis, Teddy adalah murid yang
sempurna, sangat disukai oleh seluruh temannya,tetapi
ia terganggu karena ibunya sakit stroke dan untuk
tinggal di rumah adalah suatu perjuangan bagi Teddy.
Guru kelas tiganya menulis, Ia mendengar kematian
ibunya. Ia berusaha untuk melakukan yang terbaik,
tetapi ayahnya tidak menunjukkan ketertarikannya dan
kehidupan di rumah akan segera mempengaruhinya jika
tidak ada langkah-langkah yang dilakukan..
Guru kelas empat Teddy menulis, Teddy menjadi mundur
dan tidak tertarik ke sekolah. Ia tidak punya banyak
teman dan terkadang tertidur di kelas.

Setelah itu, Ny. Thompson menyadari masalahnya dan dia
malu terhadap dirinya sendiri. Ia merasa tidak enak
ketika murid-muridnya membawa hadiah natal, dibungkus
dengan pita-pita yang indah dan kertas
yang menyala,kecuali pemberian Teddy. Hadiah dari
Teddy kumal bentuknya dan dibungkus dengan kertas
coklat yang diambil dari tas belanja. Ny.Thompson
dengan terharu membuka kado Tedy di tengah-tengah kado
yang lain. Anak-anak mulai tertawa saat ia menemukan
gelang batu dimana beberapa batunya
hilang, dan sebuah botol yang berisi parfum
setengahnya. Tetapi ia menyuruh murid-muridnya diam
dan menyatakan bahwa gelang pemberian Teddy sangat
indah, serta mengoleskan parfum di pergelangan
tangannya..

Setelah sekolah usai, Teddy Stoddard tetap tinggal,
menunggu cukup lama untuk mengatakan, Ny. Thompson,
hari ini bau wangi anda seperti ibu saya.Setelah
murid-muridnya pergi, Ny.Thompson menangis hampir
selama satu jam. Hari berikutnya Ny.Thompson berhenti
untuk mengajar membaca,menulis dan aritmatika. Sebagai
gantinya ia mulai mengajar anak didiknya. Ny.Thompson
memberi perhatian khusus kapada Teddy. Selama bekerja
dengannya,pikiran Teddy mulai hidup. Semakin ia
mendorong Teddy, semakin cepat Teddy memberikan
tanggapan. Di akhir tahun, Teddy menjadi anak
terpandai di kelas, akan tetapi Ny. Thompson jadi
berbohong dengan mengatakan bahwa ia akan
memperhatikan murid-muridnya secara adil, karena Teddy
telah menjadi murid kesayangannya.

Satu tahun berlalu, Ny. Thompson menemukan sebuah
surat dibawah pintu,dari Teddy, yang mengatakan bahwa
ia adalah guru terbaik yang pernah dimiliki sepanjang
hidupnya. Enam tahun berlalu sebelum ia menerima surat
yang lain dari Teddy. Ia menulis sudah menamatkan SMU,
ranking tiga di kelas, dan Ny. Thompson tetap guru
terbaik yang pernah dimiliki sepanjang hidupnya. Empat
tahun berikutnya, ia menerima surat yang
lain,mengatakan bahwa saat orang memikirkan banyak
hal, ia tetap tinggal di sekolah dan
mempertahankannya, dan segera lulus dari akademi
dengan penghargaan tertinggi. Dia meyakinkan Ny.
Thompson, bahwa dia tetap guru yang disukai dan paling
baik yang pernah dimiliki sepanjang hidupnya.
Kemudian empat tahun berlalu dan surat yang lain
dating lagi. Saat ini dia menjelaskan setelah
menyelesaikan gelar sarjananya, dia memutuskan untuk
melanjutkan sedikit lagi. Surat itu menjelaskan bahwa
Ny.Thompson tetap guru yang disukai dan paling baik
yang pernah dimiliki sepanjang hidupnya. Tetapi
namanya telah sedikit lebih panjang surat ditanda
tangani oleh Theodore F. Stoddard, MD.

Kisahnya tidak berakhir disini. Masih ada surat lagi
pada musin semi itu..
Teddy berkata bahwa ia bertemu dengan seorang gadis
dan merencanakan untuk menikah. Ia mengatakan bahwa
ayahnya telah meninggal beberapa tahun yang lalu dan
dia berharap Ny. Thompson bersedia duduk di kursi
yang biasanya disediakan untuk ibu pengantin. Tentu
saja Ny. Thompson bersedia..

Dan coba tebak apa berikutnya? Ny. Thompson mengenakan
gelang batu dimana beberapa batunya telah hilang. Dan
ia memastikan memakai parfum yang diingat Teddy
dipakai ibunya pada Natal sebelumnya bersama-sama.
Mereka berpelukan, dan Dr. Stoddard berbisik di
telinga Ny.Thompson,Terima kasih Ny. Thompson, anda
mempercayai saya. Terima kasih karena sudah membuat
saya merasa begitu penting dan memperlihatkan bahwa
saya dapat membuat perubahan.

Ny. Thompson dengan air mata berlinang, balik
berbisik.. Ia berkata,Teddy, semua yang kamu katakan
keliru. Kamu adalah orang yang telah mengajari bahwa
aku dapat membuat perubahan. Aku sungguh-sungguh tidak
tahu bagaimana caranya mengajar sampai bertemu
denganmu.

Hangatkan hati seseorang hari ini teruskan mail ini
kepada yang lain

Tolong ingatlah bahwa kemana pun kamu pergi, apa pun
yang kamu lakukan,kamu akan punya kesempatan untuk
menyentuh atau merubah diri seseorang.Cobalah lakukan
hal itu dengan cara yang positif. Teman adalah
malaikat yang mengangkat kita ke atas kaki kita, saat
sayap kita bermasalah untuk mengingat bagaimana
caranya terbang

Kesabaran Dalam Doa

Mana kala apa yang kita pikirkan tidak tepat, TUHAN berkata, “TIDAK.”
Tidak – kala pemikiran itu bukan pemikiran yang terbaik
Tidak – kala pemikiran itu sama sekali salah
Tidak – walaupun pemikiran tersebut mungkin saja dapat menolongmu, namun juga akan menimbulkan masalah bagi orang lain

Mana kala waktunya tidak tepat, TUHAN berkata, “PERLAHANLAH.”
Apa jadinya kelak bila TUHAN menjawab setiap doa secepat kita menjentikkan jari-jari kita? Tahukah engkau apa yang akan terjadi?
Tuhan akan menjadi hambamu, bukan Tuanmu.
Tiba-tiba saja TUHAN mengabdi kepadamu, bukan engkau yang mengabdi
kepada-NYA.

Mana kala engkau berbuat kesalahan, TUHAN berkata, “BERTUMBUHLAH.”
Orang yang mementingkan dirinya sendiri harus bertumbuh di dalam ketidak-egoisan.
Orang yang terlalu berhati-hati harus bertumbuh di dalam keberanian.
Orang yang suka menguasai orang lain harus bertumbuh di dalam kepekaan.
Orang yang senang mencela harus bertumbuh didalam tenggang rasa.
Orang yang selalu berpikiran negatif harus bertumbuh di dalam sikap positif.

Orang yang senang mencari kepuasan jasmani harus bertumbuh di dalam berbagi rasa dengan orang-orang yang menderita.

Mana kala semuanya telah benar, TUHAN berkata, “PERGILAH.”
Mukjizat terjadi:
Pecandu berat alkohol dilepaskan.
Pecandu obat bius menemukan kebebasannya.
Yang ragu-ragu menjadi percaya layaknya seorang anak kecil.
Jaringan tubuh yang terkena penyakit mulai menjadi sembuh karena pengobatan.

Pintu yang menuju ke arah impianmu tiba-tiba terbuka dan berdirilah Tuhan di sana sambil berkata, “PERGILAH!”

Ingatlah:
Penundaan oleh TUHAN bukan berarti pengingkaran janji TUHAN.
Waktunya TUHAN sempurna adanya.
Kesabaran adalah yang kita perlukan dalam berdoa.

Kebahagiaan Itu Sederhana

Sebuah kalimat yang pernah saya baca di salah satu mailing list. Yup, kebahagiaan itu sangat sederhana, bahkan disaat saya masih berada di Jakarta, ditengah tengah kesibukan pekerjaan aku, ditengah tengah masalah yang menghimpit berbulan-bulan bahkan hampir saja aku lari menghindar dari masalah itu – tapi mau tidak mau akupun harus menghadapinya…..ternyata, akupun tetap mengalami kebahagiaan yang sangat menyenangkan. Bahkan kebahagiaan itupun amat sangat mudah untuk aku dapatkan. Tiap pagi – pergi dan malam pulang kerja, aku melewati daerah dimana pepohonan begitu rimbun dan hijaunya, aku menikmati dan menghirup udara yang masih bersih bebas dari polusi, ternyata…aku mendapatkan kebahagiaan dari situ….. Di suatu malam, disaat aku menatap langit, aku melihat bintang bintang…iiihh…ternyatahari ginih di Jakarta masih ada bintang juga? Dan aku pun merasakan kebahagiaan pada saat itu….

Di bis dari blok M menuju Tangerang, aku mendengarkan seorang Bapak yang bersyair….. bertutur…dengan celotehnya yang membuat aku tersenyum…aaahhh..ternyata didalam bis aku pun mendapatkan kebahagiaan itu…..Di saat aku bangun pagi, merasakan dingin dan sejuknya udara dikala subuh….waaahhh…ternyata kebahagiaankupun ada disitu.

Bila kekayaan itu tidak membahagiakan semua orang kaya dan sebaliknya bila kemiskinan itu tidak menyedihkan semua orang miskin, maka kebahagiaan itu tidaklah sesuatu yang spektakuler. Dia sangat sederhana, dia ada disekeling kita, bahkan dia ada dalam hati kita. Mudah bukan untuk memperoleh kebahagiaan? Dia sangat cantik, begitu anggun, begitu sederhana…..

Kebahagiaan itu begitu indahnya disaat kita berada dalam pribadi yang setia pada hal-hal yang benar……Bertutur kata yang benar, bertindak yang benar…akan mendatangkan kebahagiaan dalam hidup kita…Menjadi pribadi yang jujur, menjadi pribadi yang memberi….pun pasti memberikan kebahagiaan pada diri kita…..

Bahkan….satu hal mengapa aku selalu berbahagia dalam hidup aku….Bahwa aku sudah memiliki cintaNya. Cinta yang yang tak pernah mati, Cinta yang selalu menggairahkan kehidupan aku…..Cinta yang membuat aku tergila gila kepadaNya….Yang ingin selalu dekat denganNya…..

Ya, ketika Cinta itu datang dan menghampiriku…..Dia berkata kepadaku, disaat kamu merasa sendiri, tidaklah berarti bahwa kamu itu sendiri…..disaat kamu merasa bahwa tak seorangpun menginginkanmu, tidak berarti bahwa tak satupun orang yang peduli kepada kamu…..Cinta datang, selalu berada disisiku, dan Ia tidak akan pernah meninggalkan aku….Cinta tidak memberi semua yang aku mau, tapi Cinta memberi apa yang aku butuhkan, Dia yang lebih tahu apa yang aku butuhkan daripada aku sendiri…. Jadi, adakan alasan untuk mengapa aku tidak berbahagia? CintaNya kepadaku sudah lebih dari cukup mengapa kebahagiaan itu ada pada diriku……….

Sudahkah Anda berbahagia hari ini???
Have a nice day….. have a nice weekend……

Kamu Sangat Di Berkati

Pernah nggak sih kamu ngerasain kalo hidup itu bener-bener ‘bad’ dan nggak berarti lagi dan berharap, coba kalo kita bisa ada di kehidupan yang lain! Saya akui, saya cukup sering merasa begitu.

Saya pikir, hidup ini kayanya cuma nambahin kesulitan-kesulitan saya aja! ‘Kerja menyebalkan’, hidup tak berguna’, dan nggak ada sesuatu yang beres!

Tapi semua itu berubah… sejak kemarin…

Pandangan saya tentang hidup ini benar-benar telah berubah! Tepatnya terjadi setelah saya bercakap-cakap dengan teman saya. Ia mengatakan kepada saya bahwa walau ia mempunyai 2 pekerjaan dan berpenghasilan sangat minim setiap bulannya, namun ia tetap merasa bahagia dan senantiasa bersukacita.

Saya pun jadi bingung, bagaimana bisa ia bersukacita selalu dengan gajinya yang minim itu untuk menyokong kedua orangtuanya, mertuanya, istrinya, 2 putrinya, ditambah lagi tagihan-tagihan rumah tangga yang numpuk!

Kemudian ia menjelaskan bahwa itu semua karena suatu kejadian yang ia alami di India. Hal ini dialaminya beberapa tahun yang lalu saat ia sedang berada dalam situasi yang berat.

Setelah banyak kemunduran yang ia alami itu, ia memutuskan untuk menarik nafas sejenak dan mengikuti tur ke India. Ia mengatakan bahwa di India, ia melihat tepat di depan matanya sendiri bagaimana seorang ibu MEMOTONG tangan kanan anaknya sendiri dengan sebuah golok!!

Keputusasaan dalam mata sang ibu, jeritan kesakitan dari seorang anak yang tidak berdosa yang saat itu masih berumur 4 tahun! terus menghantuinya sampai sekarang.

Kamu mungkin sekarang bertanya-tanya, kenapa ibu itu begitu tega melakukan hal itu? Apa anaknya itu ’so naughty’ atau tangannya itu terkena suatu penyakit sampai harus dipotong? Ternyata tidak!

Semua itu dilakukan sang ibu hanya agar anaknya dapat …MENGEMIS…!

Ibu itu sengaja menyebabkan anaknya cacat agar dikasihani orang-orang saat mengemis di jalanan! Saya benar-benar tidak dapat menerima hal ini, tetapi ini adalah KENYATAAN!

Hanya saja hal mengerikan seperti ini terjadi di belahan dunia yang lain yang tidak dapat saya lihat sendiri!

Kembali pada pengalaman sahabat saya itu, ia juga mengatakan bahwa setelah itu ketika ia sedang berjalan-jalan sambil memakan sepotong roti, ia tidak sengaja menjatuhkan potongan kecil dari roti yang ia makan itu ke tanah. Kemudian dalam sekejap mata, segerombolan anak kira-kira 6 orang anak sudah mengerubungi potongan kecil dari roti yang sudah kotor itu… mereka berebutan untuk memakannya! (suatu reaksi yang alami dari kelaparan).

Terkejut dengan apa yang baru saja ia alami, kemudian sahabatku itu menyuruh guidenya untuk mengantarkannya ke toko roti terdekat.

Ia menemukan 2 toko roti dan kemudian membeli semua roti yang ada di kedua toko itu! Pemilik toko sampai kebingungan, tetapi ia bersedia menjual semua rotinya. Kurang dari $100 dihabiskan untuk memperoleh 400 potong roti (jadi tidak sampai $0,25 / potong) dan ia juga meng- habiskan kurang lebih $ 100 lagi untuk membeli barang keperluan sehari-hari. Kemudian ia pun berangkat kembali ke jalan yang tadi dengan membawa satu truk yang dipenuhi dengan roti dan barang-barang keperluan sehari-hari kepada anak-anak (yang kebanyakan CACAT) dan beberapa orang-orang dewasa disitu! Ia pun mendapatkan imbalan yang sungguh tak ternilai harganya, yaitu kegembiraan dan rasa hormat dari orang-orang yang kurang beruntung ini!

Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia merasa heran bagaimana seseorang bisa melepaskan kehormatan dirinya hanya untuk sepotong roti yang tidak sampai $ 0,25! Ia mulai bertanya-tanya pada dirinya sendiri, betapa beruntungnya ia masih mempunyai tubuh yang sempurna, pekerjaan yang baik, juga keluarga yang hangat. Juga untuk setiap kesempatan dimana ia masih dapat berkomentar mana makanan yang enak, mempunyai kesempatan untuk berpakaian rapi, punya begitu banyak hal dimana orang-orang yang ada di hadapannya ini AMAT KEKURANGAN!

Sekarang aku pun mulai berpikir seperti itu juga! Sebenarnya, apakah hidup saya ini sedemikian buruknya? TIDAK, sebenarnya tidak buruk sama sekali!! Nah, bagaimana dengan kamu?

Mungkin di waktu lain saat kamu mulai berpikir seperti aku, cobalah ingat kembali tentang seorang anak kecil yang HARUS KEHILANGAN sebelah tangannya hanya untuk mengemis di pinggir jalan!

Saudara, banyak hal yang sudah kita alami dalam menjalani kehidupan kita selama ini, sudahkah kita BERSYUKUR? Apakah kita mengeluh saja dan selalu merasa tidak puas dengan apa yang sudah kita miliki?

Jangan Bimbang

Suatu saat, seorang peneliti melakukan percobaan dengan ikan untuk mengetahui apakah hewan berdarah dingin bisa kehilangan kepercayaan diri! Kemudian, dia menyediakan sebuah kotak yang tidak terlalu besar, diisi air. Ditengah kotak tersebut diberi pembatas berupa sebuah kaca bening. Di salah satu sisi dimasukkan ikan yang relatif besar dan sangat kelaparan. Dan disisi lainnya, dimasukan beberapa ekor ikan kecil yang cukup untuk dimakan oleh si ikan besar. Karena sudah sangat kelaparan. Ikan besar itu langsung dengan beringasnya berenang dengan penuh semangat untuk melahap ikan-ikan kecil itu. Namun apa yang terjadi? Anda pasti sudah dapat menduganya. Setiap kali ikan Ikan besar itu berenang menghampiri mangsanya, setiap kali itu pula dia menabrak dinding kaca pembatas. Namun rasa lapar yang amat sangat memaksanya untuk terus mencoba, sampai akhirnya dia menghentikan usahanya yang sia-sia tersebut. Dan…. Menyerahlah dia.

Percobaan dilanjutkan. Kali ini kaca pembatas yang ada di tengah-tengah air tersebut diambil. Dan sekarang apa yang terjadi? Ajaib!!! Dengan leluasa ikan-ikan kecil itu dapat berenang tanpa rasa takut. Bahkan ikan-ikan kecil itu sampai mendekati dan menyentuh sirip atau insang si ikan besar. Tetapi si ikan besar itu tetap diam dan tidak bergerak sedikitpun. Sebenarnya, bisa saja si ikan besar melahap ikan-ikan kecil itu, tapi dia hanya diam saja. Karena Dia telah menyerah, pasrah dengan asumsi bahwa apapun juga yang diperbuatnya pasti ujung-ujungnya gagal juga dan mungkin sekarang bukan saatnya untuk menyantap mangsa walaupun sebenarnya dia mempunyai kesempatan.

Banyak orang mempunyai kesempatan, namun selalu berpikir bahwa rintangannya terlalu banyak dan mungkin dan tidak mungkin dapat teratasi. Di sisi lain dia juga tidak berbuat apapun untuk memperjuangkan hidupnya sehingga menghasilkan sikap menyerah. Sama seperti si ikan besar yang akhirnya menyerah, pasrah.

Seorang yang pesimistis, seperti si ikan besar tersebut, adalah orang yang mudah menyerah dan bersikap masa bodoh, tanpa disadari sikap seperti itu adalah sikap yang meragukan Tuhan, bimbang dan tidak percaya!!!. Jangan bimbang karena orang yang bimbang tidak mendapatkan apa-apa!!!

Impian Dari Seorang Wanita Yang Lumpu

Tennese adalah salah satu daerah yang terletak di Amerika, disinilah pernah dilahirkan kedunia seorang manusia yang sangat luar biasa. Terlahir prematur dan kondisi lemah. kondisi bandannya sangatlah lemah. Pada umur empat Tahun dia malah terkena penyakit radang paru-paru kronis dan tubuhnya lumpuh terkena polio, dua penyakit maut yang sangat mematikan saat itu sampai dua kakinya harus memakai penyangga.

Disamping anak ini ada seorang yang tak kalah luar biasanya yang selalu menyanyangi, mencintai dan selalu menghiburnya bahkan memberi dorongan dan semangat. “Walaupun……kamu mempunyai kaki yang lemah dan harus menggunakan penyangga, kamu dapat melakukan apapun yang kamu inginkan dan impikan dalam Hidup” kata ibunya kepadanya di suatu kesempatan. Yang kamu butuhkan hanyalah KEYAKINAN, KETEKUNAN, KEBERANIAN dan SEMANGAT PANTANG MENYERAH. dan petuah dari ibunyalah cikalbakal lahirnya seorang manusia luar biasa, seorang manusia pejuang, yang dengan gagah berani menatap hidup didepanya yang mungkin bagi orang lain itu “KEMUSTAHILAN”

Di usia sembilan tahun ia memutuskan melepas penyangga di kedua kakinya. padahal saat itu dokter melarangnya dan mengatakan “Kakimu tidak akan mungkin bisa normal” Tetapi sianak ini tidak perduli dia punya keyakinan bisa berjalan tanpa penyangga. Anak ini berjuang dan berjuang terus selama empat tahun dan ahirnya bisa berjalan dan membuat paramedis heran bin ajaib.

Ditengah kaki yang belum normal betul anak ini malah bercita-cita dan punya impian yang membuat banyak orang disekelilingnya menertawakannya. ” Aku ingin menjadi pelari tercepat dunia” katanya disuatu kesempatan. Bagaimana mungkin ???

Diusia tigabelas tahun ia mulai mengikuti lomba lari dan selalu ada di urutan terahir, bahkan tertinggal jauh dari sesama yang ikut lomba. teman-teman dan orang orang sekitarnya enasihatinya agar dia mengubur saja impiannya untuk menjadi pelari tercepat dunia tetapi itu tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap Focus pada Impiannya dan disuatu kesempata pada salah satu lomba dia berada pada urutan kedua dari belakang yang membuat semangatnya semakin menyala-nyala karena sejak saat itu beberapa kali dia berhasil memenangkan lomba yang dia ikuti.

Saat kuliah di tenesse dia bertemu dengan seorang pelatih yang bernama ED TEMPLE. Pelatih ini melihat semangat yang luar biasa dan bakat alam yang menyalah-nyalah dalam diri Anak ini. kemudian dia melatihnya dengan tekun sampai ahirnya membawa anak ini ke OLIMPIADE dunia tahun 1960. disana dia harus menghadapi para pelari pelari tercepat dunia saat itu yaitu Jutta heine dari jerman yang saat itu tidak ada yang bisa mengalahkannya. dan sunngguh mengejutkan seorang yang di Fonis dokter tidak bisa berjalan, mendapatkan dua medali Emas di seratus meter dan duaratus meter.

Lomba yang terahir adalah Estapet 400m ia bertemu lagi dengan Jutta Heine dipelari pertama dan kedua ditimnya meyelesaikan tugas dengan sangat baik. tetapi pada pelari ketiga dia menjatuhkan tongkat saat menyerahkan kepadanya sehingga dia tertinggal jauh dari Jutta semua yang hadir berpikir tidak akan mungkin lagi ia mampu memenangkan pertandingan ini. Tetapi apa yang terjadi Orang boleh saja berpikir tidak akan mungkin tetapi bagi Orang ini Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. Dan sungguh luar biasa dia yang bahkan keluar sebagai Pemenang….. Luar biasa….. dia berhasil meraih medali emas ketiganya. Siapakah Orang yang luar biasa ini ???

Dia seorang wanita perkasa dan luar biasa……… WILMA RUDOLPH.

Kalau saja wanita hebat ini hanya mau menerima nasibnya dengan penyangga dikakinya mungkin seumur hidup dia akan selalu mengharap belas kasihan dari orang lain. Tetapi wanita hebat ini mau keluar dari ketidak mampuannya. dia tidak mau menerima kekurangannya namun justru karena kekurangan itulah yang membuatnya ingin menjadi orang yang luar biasa. Dia berani bermimpi yang tinggi dan kemudian mewujudkannya.

Mimpikanlah Impian yang tinggi dan kamu akan menjadi seperti yang kamu impikan suatu hari. karena tidak ada sesuatu yang terjadi tanpa dimpikan terlebih dahulu. Kalau kita yakin kita dilahirkan untuk mendapatkan hal-hal kecil, maka yang kita dapatkan adalah hal-hal yang kecil pula. tetapi kalau kita yakin kita diciptakan untuk meraih hal-hal yang besar, maka yang kita dapatkan juag pastilah hal basar.

“Man proposes, God disproses” Jadi apa salahnya kita berencana yang tinggi, mana tau yang tinggi dan besar itulah yang tuhan berikan untuk kita. bukankah bermimpi itu GRATIS kawan ……. ??? Lalu kenapa kita takut untuk bermimpi setinggih langit !!!!!

Hidup Adalah Pilihan

Ada 2 buah bibit tanaman yang terhampar

di sebuah ladang yang subur. Bibit yang pertama

berkata, “Aku ingin tumbuh besar. Aku ingin

menjejakan akarku dalam-dalam di tanah ini,

dan menjulangkan tunas-tunasku di atas

kerasnya tanah ini. Aku ingin membentangkan

semua tunasku untuk menyampaikan salam musim

semi. Aku ingin merasakan kehangatan matahari,

dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku.”

Dan bibit itu tumbuh, makin menjulang.

Bibit yang kedua bergumam, “Aku takut.

Jika kutanamkan akarku ke dalam tanah ini,

aku tak tahu, apa yang akan kutemui di bawah

sana. Bukankah di sana sangat gelap?

Dan jika kuteroboskan tunasku ke atas,

bukankah nanti keindahan tunas-tunasku akan

hilang? Tunasku itu pasti akan terkoyak. Apa yang

akan terjadi jika tunasku terbuka,

dan siput-siput mencoba untuk memakannya?

Dan pasti, jika aku tumbuh dan merekah,

semua anak kecil akan berusaha untuk mencabutku

dari tanah. Tidak, akan lebih baik jika aku

menunggu sampai semuanya aman.”

Dan bibit itupun menunggu, dalam kesendirian.

Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais

tanah itu, menemukan bibit yang kedua tadi,

dan mencaploknya segera.

Memang selalu aja ada pilihan dalam hidup.

Selalu saja ada lakon-lakon yang harus kita

jalani. Namun, seringkali kita berada dalam

sikap pesimis, kengerian, keraguan,

dan kebimbangan- kebimbangan yang kita ciptakan sendiri.

Kita sering terbuai dengan alasan-alasan untuk tak

mau melangkah, tak mau menatap hidup.

Karena hidup adalah pilihan, maka pilihlah dengan bijak.

Cinta Sejati Karen

Karen adalah seorang mahasiswi, Karen sedang menjalankan semester terakhir dan berusaha menyelesaikan skripsi. Disaat itu pula, 2 minggu yang akan datang, Karen akan dipersunting oleh seorang pria yang bernama Daniar.

Karen dan Daniar telah berpacaran selama 7 tahun. Daniar merupakan teman SD . Mereka telah kenal selama 14 tahun. Masa 7 tahun adalah masa pertemanan, dan kemudian dilanjutkan ke masa pacaran. Mereka bahkan telah.
Entah mimpi apa semalam, tiba-tiba, Karen dikejutkan oleh suatu berita.

Adiknya Daniar: Kak Karen, Kak Karen. Kak Daniar…Kak Daniar....kena musibah!
Saat itu Karen tidak mengetahui musibah apa yang menimpa Daniar. Kemudian sang adik melanjutkan beritanya…
Adiknya Daniar: Kak Daniar…kecelakaan…dan..meninggal…
…dan Karen kemudian pingsan…

Setelah bangun, Karen dihadapkan oleh mayat tunangannya. Karen yang shock berat tak bisa berkata apa-apa. Bahkan tidak ada air mata yang mengalir.
Ketika memandikan jenazahnya, Karen terdiam. Karen memeluk tubuh Daniar yang sudah dingin dengan begitu erat dan tak mau melepaskannya hingga akhirnya orang tua Daniar mencoba meminta Karen agar tabah menghadapi semua ini.
Setelah dikuburkan, Karen tetap terdiam.

Sampai seminggu ke depan, Karen tak punya nafsu makan. Ia hanya makan sedikit. Ia pun tak banyak bicara. Menangis pun tidak. Skripsinya terlantar begitu saja. Orangtua Karen pun semakin cemas melihat sikap anaknya tersebut.

Akhirnya ayahnya Karen memarahi Karen. Sang ayah sengaja menekan anak tersebut supaya ia mengeluarkan air mata. Tentu berat bagi Karen kehilangan orang yang dicintainya, tapi tidak mengeluarkan air mata sama sekali. Rasanya beban Karen belum dikeluarkan.

Setelah dimarahi oleh ayahnya, barulah Karen menangis. Tumpahlah semua kesedihan hatinya. Setidaknya, satu beban telah berkurang.

…tiga bulan kemudian…

Skripsi Karen belum juga kelar. Orang tuanya pun tidak mengharap banyak karena sangat mengerti keadaan Karen. Sepeninggal Daniar, Karen masih terus meratapi dan merasa Daniar hanya pergi jauh. Nanti juga kembali, pikirnya.

Di dalam wajah sendunya, tiba-tiba ada seorang pria yang tertarik melihat Karen. Ramsel namanya. Ia tertarik dengan paras Karen yang manis dan pendiam. Ramsel pun mencoba mencaritahu tentang Karen dan ia mendengar kisah Karen lengkap dari teman-temannya.

Setelah mendapatkan berbagai informasi tentang Karen, ia coba mendekati Karen. Karen yang hatinya sudah beku, tidak peduli akan kehadiran Ramsel. Beberapa kali ajakan Ramsel tidak direspon olehnya.

Ramsel pun pantang menyerah, sampai akhirnya Karen sedikit luluh. Ami pun mengajak Ramsel ke kuburan Daniar. Disana Karen meminta Ramsel minta ijin kepada Daniar untuk berhubungan dengan Ami. Satria yang begitu menyayangi Ami menuruti keinginan perempuan itu. Ia pun berdoa serta minta ijin kepada kuburan Daniar.

Masa pacaran Karen dan Ramsel begitu unik. Setiap ingin pergi berdua, mereka selalu mampir ke kuburan Daniar untuk minta ijin dan memberitahu bahwa hari ini mereka akan pergi kemana. Hal itu terus terjadi berulang-ulang. Tampaknya sampai kapanpun posisi Daniar di hati Karen tidak ada yang menggeser. Tetapi Ramsel pun sangat mengerti hal itu dan tetap rela bersanding disisi Karen, walaupun sebagai orang kedua dihati Karen.

Setahun sudah masa pacaran mereka. Skripsi Karen sudah selesai enam bulan yang lalu dan ia lulus dengan nilai baik. Ramsel pun memutuskan untuk melamar Karen.

Sebelum melamar Karen, Ramsel mengunjungi kuburan Daniar sendirian. Ini sudah menjadi ritual bagi dirinya. Disana ia mengobrol dengan batu nisan tersebut, membacakan doa, sekaligus minta ijin untuk melamar Karen. Setelah itu Ramsel pulang, dan malamnya ia melamar Karen.

Karen tentu saja senang. Tapi tetap saja, di hati Karen masih terkenang sosok Daniar. Karen menceritakan bagaimana perasaannya ke Ramsel dan bagaimana posisi Daniar dihatinya. Ramsel menerima semua itu dengan lapang dada. Baginya, Karen adalah prioritas utamanya. Apapun keinginan Karen, ia akan menuruti semua itu, asalkan Karen bahagia.

Karen pun akhirnya menerima lamaran Ramsel.

…beberapa bulan setelah menikah…

Di rumah yang damai, terpampang foto pernikahan Karen dan Ramsel. Tak jauh dari foto tersebut, ada foto pernikahan Karen ukuran 4R. Foto pernikahan biasa, namun ada yang janggal. Di foto tersebut terpampang wajah Karen dan Daniar.

Ya, Karen yang masih terus mencintai Karen mengganti foto pasangan disebelahnya dengan wajah Daniar. Foto itupun terletak tak jauh dari foto perkawinan Ramsel dan Karen. Sekilas terlihat foto tersebut hasil rekayasa yang dibuat oleh Karen. Namun Ramsel mengijinkan Karen meletakkan foto tersebut tak jauh dari foto pernikahan mereka.

Bagaimanapun Karen tetap akan mencintai Daniar sekaligus mencintai Ramsel, suami tercintanya. Dan Ramsel merupakan pria yang memiliki hati sejati. Baginya, cinta sejatinya adalah Karen. Apapun yang Karen lakukan, ia berusaha menerima semua keadaan itu. Baginya tak ada yang perlu dicemburui dari batu nisan. Ia tetap menjalankan rumah tangganya dengan normal, hingga saat ini…

Cinta Sejati

Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut.

Suatu acara yang luar biasa mengesankan. Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.
Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, "Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan" katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.

"Masing-masing kita akan mencatat hal-ha lyang kurang kita sukai dari pasangan kita. Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia....."

Suaminya setujudan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama.

Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing. Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya.

"Aku akan mulai duluan ya", kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya,sekitar 3 halaman.

Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa air mata suaminya mulai mengalir.

"Maaf, apakah aku harus berhenti ?" tanyanya.

"Oh tidak, lanjutkan..." jawab suaminya

Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yangterdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia.

"Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu".

Dengan suara perlahan suaminya berkata "Aku tidak mencatat sesuatupun dikertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu.
Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang.... "

Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya...

Ia menunduk dan menangis.....

Dalam hidup ini,banyak kali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit hati. Sesungguhnya takperlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut.

Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan. Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk,mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita ?

Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk.

Busuk nya Kebencian

Seorang Ibu Guru taman kanak-kanak ( TK ) mengadakan “permainan”.

Ibu Guru menyuruh tiap-tiap muridnya membawa kantong plastik transparan 1 buah dan kentang.

Masing-masing kentang tersebut diberi nama berdasarkan nama orang yang dibenci, sehingga jumlah kentangnya tidak ditentukan berapa … tergantung jumlah orang-orang yang dibenci.

Pada hari yang disepakati masing-masing murid membawa kentang dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5.

Seperti perintah guru mereka tiap-tiap kentang diberi nama sesuai nama orang yang dibenci.

Murid-murid harus membawa kantong plastik berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun, selama 1 minggu.

Hari berganti hari, kentang-kentang pun mulai membusuk, murid-murid mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain berat baunya juga tidak sedap.

Setelah 1 minggu murid-murid TK tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.

Ibu Guru : “Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1 minggu ?”

Keluarlah keluhan dari murid-murid TK tersebut, pada umumnya mereka tidak merasa nyaman harus membawa kentang-kentang busuk tersebut ke manapun mereka pergi.

Guru pun menjelaskan apa arti dari “permainan” yang mereka lakukan.Ibu Guru : “Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak bisa memaafkan orang lain.

Sungguh sangat tidak menyenangkan membawa kentang busuk kemana pun kita pergi.

Itu hanya 1 minggu. Bagaimana jika kita membawa kebencian itu seumur hidup ? Alangkah tidak nyamannya

Berserah

Seorang anak kecil sedang bermain sendirian dengan mainannya. Sedang asyik-asyiknya bermain tiba-tiba mainannya itu rusak. Dia mencoba untuk mebetulkannya sendiri, tapi rupanya usahanya itu dari tadi sia sia saja. Maka dia mendatangi ayahnya untuk minta ayahnya itu yang membetulkannya.

Tapi sambil memperhatikan ayahnya dia terus memberikan instruksi kepada ayahnya, “Ayah, coba lihat bagian sebelah kiri, mungkin di situ kerusakannya.” Ayahnya menurutinya, tapi ternyata belum betul juga mainannya.

Maka dia memberi komentar lagi,” Oh, bukan di situ Yah, mungkin yang sebelah kanan, coba lihat lagi deh Yah.” Kali ini ayahnya juga menurutinya, tapi lagi-lagi mainannya itu belum betul.

“Kalau begitu coba yang di bagian depan Yah, kali aja masalahnya ada di situ.” Kali ini ayahnya marah,” Sudah, kalau kamu memang bisa, mengapa tidak kamu kerjakan sendiri saja? Jangan ganggu Ayah lagi. Ayah banyak kerjaan lain.”

Tapi setelah dia mencoba beberapa saat untuk membetulkan sendiri dan masih belum berhasil, maka akhirnya dia kembali kepada ayahnya sambil merengek. “Tolonglah Yah, aku suka sekali mainan ini, kalau rusak begini bagaimana? Tolong Ayah betulkan supaya bisa jalan lagi ya”

Karena tidak tega mendengar rengekan anaknya, si ayah akhirnya menyerah,” Baiklah Nak. Ayah akan membetulkan mainanmu asal kamu berjanji tidak boleh memberitahu Ayah apa yang harus dilakukan. Kamu duduk saja dan perhatikan Ayah bekerja. Tidak boleh mencela.”

Ketika ayahnya sedang memperbaiki mainannya, si anak mulai berkomentar lagi,” Jangan yang itu Yah, kayaknya bagian lain yang rusak.”

Tapi kali ini ayahnya berkata, ” Kalau kamu berkomentar lagi, mainan ini akan ayah lepaskan dan silahkan kamu berusaha sendiri.” Akhirnya karena takut ayahnya akan benar-benar melakukan apa yang dikatakannya, anak itu diam dan duduk manis melihat ayahnya membetulkan mainannya sampai bisa berjalan lagi tanpa mengeluarkan komentar apa pun.

Seperti anak kecil itu, kita pun sering kali berserah kepada Tuhan tapi masih ingin mengatur Tuhan bagaimana sebaiknya jalan hidup kita. Bila kita sungguh-sungguh pasrah kepada kehendak Tuhan, maka niscaya Tuhan yang adalah Maha Tahu dan sangat mencintai kita akan melakukan yang terbaik, lebih dari apa yang bisa kita pikirkan dan doakan, sesuai dengan kehendak-Nya. Biarlah Tuhan menjadi Tuhan, banyak manusia mengalami kegagalan dan ketidak seimbangan dalam hidup, karena sering mengambil alih pekerjaan Tuhan.

Berbagi Cahaya

Tiada hal yang boleh membahagiakan ketika melihat orang lain bahagia dan mereka tertawa dengan apa yang telah kita lakukan pada mereka. Sungguh membuat orang lain bahagia adalah rahmat yang sangat luar biasa dalam hidup ini.

Kemarin pada tanggal 17 November, kami bersama pimpinan kami yang dari Jakarta bekerja sama dengan salah satu lembaga bernama Gloria boleh melakukan hal sederhana bagi mereka yang membutuhkan kacamata karena keterbatasan penglihatannya. Sebuah kegiatan untuk menjadikan “terang” bagi yang mengalami kegelapan dan ketidak jelasan dalam melihat dunia ini. Kami boleh memberikan kacamata pada anak-anak SD kelas 5 dan 6 didaerah Gunung Kidul dan daerah Boro Kalibawang Jogja. Kegiatan sederhana untuk mengubah dunia menjadi lebih baik, lebih cerah dan lebih memiliki harapan.

Dalam kegiatan ini ada kejadian yang membahagaikan yang muncul spontan dari anak-anak yang memperoleh kacamata ini. Banyak anak yang mengatakan, ” Saiki enak tenan, jelas ndelok opo-opo????” (sekarang enak sungguh, jelas melihat apa-apa). Anak ini mengalami “minus” pada matanya dan karena keterbatasan tidak bisa membeli kacamata minus dan pada saat pembagian mereka merasa enak dan nyaman karena boleh melihat lebih jelas pada keadaan sekitar dunia ini.

Kegembiraan, senyum dan wajah-wajah “semringah” ada dalam diri anak-anak dan guru disekolah-sekolah yang kami bagikan kacamata ini. Kesederhanaan dan cinta mereka tidak tertutupi karena memang mereka berasal dari daerah yang penuh kesahajaan yaitu pegunungan tandus yang airpun sulit didapatkan sehingga hanya tergantung pada Allah akan semua kehidupan yang dijalani. Tak ada kepura-puraan dari diri anak-anak ini dalam berekspesi menunjukkan kebahagaiannya, memang mereka pertama malu-malu memakai kacamata itu dan hanya memandanginya dan sesekali mencobanya dan sewaktu mencoba senyum atau tawa muncul dari mulut mereka yang kecil, mungil penuh kepolosan sebagian insan dunia ini.

Kami yang boleh menyaksikan hal-hal ini ikut berbahagia dan boleh merasakan kegembiraan mereka. Melakukan hal kecil dengan hati besar dapat menjadikan semua menjadi baik.

Berbagi cahaya dan berbagi senyum inilah yang saat ini dibutuhkan di dunia yang sedang sakit ini, karena dunia mengalami kepapan karena kehilangan rasa kemanusiaan dari penghuninya, Apalagi dunai saat ini yang digemparkan dengan isu akan adanya kiamat pada tahun 2012. Namun dengan keberanian keluar dari sekat “ego” dan kepentingan diri, dengan kerelaan bebagai maka harapan dunia yang penuh kemanusiaan terwujud kembali terutama dibagian bumi bernama Gunung Kidul dan pegunungan menoreh sebagai persiapan menyambut kedatangan Tuhan dan bukan kiamat.

Tuhan pasti akan datang pada kita dalam masa dan waktu yang kita tidak tahu sehingga kita harus mempersiapkan kedatangNya dengan melakukan yang paling baik di dalam kehidupan ini, “Kiamat akan datang tapi hanya Bapa yang tahu”, jadi lakukan saja yang terbaik dalam kehidupan ini dengan berani berbagi pada mereka yang membutuhkan kehadiran kita. Semoga dengan berani melakukan yang paling baik, kegembiraan itu bisa terus berlanjut dan kegiatan cinta ini terus ada sehingga akan banyak anak-anak yang boleh melihat cahaya dan merasakan indahnya dunia ini karena adanya cinta dari kerelaan untuk berbagi.

Salam dalam kebersamaan mencerahkan dunia dengan berbagi cahaya.

Salam dalam cinta membangun dunia baru.

Berawal Dari Sebuah Sapaan

“Ga usah” jawaban bersahabat dari seorang kenek bis kota kampus itu terus terang menghadirkan tanda tanya dalam hatiku “kenapa dia tidak mau menerima ongkos itu ?”. Turun di terminal, sobatku yang talkactive itu memulai aksi yang baru, menghampiri gerobak pedagang air tebu.

Bapak itu buru-buru menyodorkan segelas air tebu es kepadanya, padahal dia belum meminta. Rupanya si bapak sudah melihat kedatangannya dari jauh. Bukan hari ini saja, seakan-akan setiap hari selalu ada orang baik untuknya.

Kemaren, ketika dia asyik berceloteh dengan teman-teman sewaktu jam istirahat, seorang ibu yang biasa mengusung dagangannya dari blok ke blok kelas kuliah memanggilnya. Dengan gembira dia kembali, “nih satu buat kamu” sambil membawa dua bungkus tahu isi, “dikasih si Ibu” lanjutnya sambil tersenyum kepada si Ibu yang juga tersenyum dengan bahagia.

Belum lagi, minggu yang lalu dia sukses memindahkan sepiring sate dosen ke tangannya. Aku berusaha sekuat tenaga menyibak kekuatan yang dimilikinya. Sobatku itu seorang yang sederhana, tidak kaya, tidak cantik, tidak terlalu berprestasi. Hanya satu kelebihannya yang tidak dimiliki orang lain. Ya.. aku mulai menyadari. Kelebihan itu juga tidak ada padaku.

Dia sangat hobby menyapa orang lain yang berlanjut dengan obrolan. Anehnya, dia tidak pernah kehabisan bahan. Dari terminal sampai kampus, sang kenek seakan mendapat tambahan semangat ketika dia ajak ngobrol. Begitu juga wajah pedagang tebu ketika dia bertanya tentang keadaan isteri dan anak-anaknya. Aha ! aku juga baru tahu kenapa si ibu rela memberikan tahu cuma-cuma untuknya.

Karena sifatnya yang ramah, dia tidak saja punya teman sesama fakultas, tapi juga dari fakultas lainnya. Merekalah yang “dipaksa”nya untuk membeli dagangan si ibu.

Masih dengan rasa penasaran, kucoba bertanya kepada kenek bis yang selalu memberi gratisan kepadanya “ga rugi tuh ?”. Sungguh terperanjat aku mendengar jawaban knek itu “Wah, ga sebanding mba dengan jajan yang selalu diberinya untukku”.

Aku tidak mencoba bertanya lebih jauh kepada pedagang air tebu, karena aku sudah menemukan jawabannya. Seperti kata seorang guru “Orang mendapatkan bukan dari apa yang dimintanya tapi dari apa yang diberikannya.” Yah, sobatku melakukannya dengan tulus dan suka cita. Keramahtamahan dan kemuliaan budinya langsung dibalas Tuhan lewat kasih sayang hamba-hamba-Nya yang lain. Semuanya berawal dari sebuah sapaan.

A Beautiful Story About Life

‘Mengapa ada beberapa orang yang mampu melewati badai cobaan paling dahsyat dalam hidupnya dan tetap berdiri tegar. Sementara beberapa lainnya selalu mengeluh, complain terus tentang setiap gangguan kecil dalam hidupnya dan akhirnya semakin terpuruk?’

Ramesh menjelaskan-nya dalam kisah yang sangat indah ini.

‘Suatu saat, hidup seorang yang sangat dipenuhi oleh roh kasih dalam hidupnya. Ketika ia meninggal, semua orang mengira bahwa manusia sepertinya pasti langsung masuk ke Surga.

Tetapi karena sesuatu dan lain hal, malaikat di Surga berbuat kesalahan. Ia kelewatan nama orang itu dan berpikir karena orang tersebut tidak terdaftar di Surga, tempatnya adalah di ‘tempat satunya lagi’ dan ia langsung mengirimnya ke Neraka!

Dan di Neraka, tidak ada yang men-cek reservasi anda. Semua yang dibuang di sana adalah penghuni abadi. Jadi begitulah, orang tersebut tinggal tanpa membantah karena ia berpikir mungkin dia belum layak untuk tinggal di surga.

Hanya seminggu kemudian, Raja Iblis pergi ke Surga. Marah-marah menuduh bahwa Kerajaan Surga telah melakukan terorisme di Neraka.

‘Ada apa?’, tanya malaikat Surga.

Sang Raja Iblis berteriak dengan murka.

“Apa maksud kalian mengirim orang ini ke Neraka. Dia benar-benar merusak tempatku. Sejak awal, dia tidak pernah membalas siapa pun yang menyakitinya. Malahan ia selalu mendengarkan, mengasihi dan menghibur yang lain. Sekarang semua penghuni di sekeliling orang ini mulai saling memeluk dan mengasihi satu dengan lainnya. Ini bukan Neraka yang ku-kehendaki. Ini orangnya aku kembalikan, aku tidak perduli. Pokoknya aku tidak bisa menerimanya di kerajaan-ku!”

Dan Ramesh menutup ceritanya dengan berkata,

“Maka hiduplah dengan penuh cinta dan kasih dalam hatimu. Sehingga apa pun yang terjadi denganmu, sampai sekalipun malaikat melakukan kesalahan dan mengirim-mu ke Neraka, Sang Iblis sendiri yang akan mengantarmu kembali ke Surga.”

3 Hal Dalam Hidup

3 hal dalam hidup yang tak pernah kembali:
1. Waktu
2. Perkataan
3. Kesempatan

Kita tak bisa memutar kembali waktu, tapi kita bisa menciptakan kenangan dengan waktu yang masih kita punya dan memanfaatkan waktu yang ada, walau sebentar, untuk menciptakan kenangan yang berarti^^

Time is free but it’s priceless, u can’t own it but u can use it. U can’t keep it but u can spend it =)

Kita tak bisa menarik ucapan kasar yang keluar dari mulut kita atau statement yang telah membuat harga diri kita lebih penting dari pada menariknya kembali dan mengucapkan maaf.
Kita tak bisa menghapus caci maki yang telah kita katakan hingga membuat orang lain marah, terluka atau menangis.
*Tapi kita bisa membuat apa yang selanjutnya keluar dari mulut kita menjadi lebih banyak pujian dibanding caci maki, lebih banyak syukur dan terima kasih dari pada keluhan atau komplain, dan lebih banyak nasihat positif dari pada sulutan amarah^^

Kita tak bisa mendapatkan kembali kesempatan yang sudah kita lewatkan.
*Tapi kita bisa menciptakan peluang untuk membuat kesempatan-kesempatan lain datang dalam hidup kita dengan lebih memperhatikannya^^

3 hal dalam hidup yang tak boleh hilang:
1. Kehormatan
2. Kejujuran
3. Harapan

Jika kita tidak memiliki uang, dan masih memiliki kehormatan, maka bersyukurlah karena kehormatan merupakan salah satu kekayaan yang masih berharga di mata orang lain.

Jika kita telah kehilangan kehormatan dan ingin memulihkannya, maka pergunakanlah kejujuran untuk meraih kehormatan kita kembali karena orang-orang yang jujur adalah orang-orang yang terhormat.

Jika kita telah kehilangan kehormatan karena ketidakjujuran kita, milikilah harapan bahwa suatu saat mereka akan mengerti alasan dibalik semuanya. Milikilah harapan bahwa kita bisa memperbaiki kehormatan meski dengan susah payah. Milikilah harapan bahwa meski banyak orang yang takkan lagi percaya karena kita pernah melakukan hal-hal yang tidak jujur, pada waktunya nanti, mereka akan melihat sendiri upaya kita^^

Teruslah bergerak hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah berjaga hingga kelesuan itu lesu menemanimu.

Karena di mana ada kemauan, di situ ada jalan^^

3 hal dalam hidup yang paling berharga:
1. Keluarga
2. Sahabat
3. Cinta

Kekayaan bukan soal berapa banyak uang yang anda miliki.
Kekayaan adalah apa yang masih anda miliki saat anda kehilangan semua uang anda.

Jika anda kehilangan semua uang anda, ingatlah bahwa anda masih memiliki keluarga.

Jika anda kehilangan semua keluarga anda, ingatlah bahwa anda masih memiliki sahabat.

What is the difference between blood and friend?
>>Blood enters the heart and flows out, but friend enters the heart and stay inside.

Jika anda kehilangan semua keluarga anda dan tak ada satu pun sahabat, maka ingatlah bahwa anda masih memiliki cinta untuk mendapatkan mereka kembali, untuk mengenang masa-masa indah bersama mereka dan untuk menciptakan persahabatan yang baru dengan kehangatan kasih yang mampu anda berikan ^_^

If love hurts, then love some more.
If love hurts some more, then love even more.
If love hurts even more, then love till its hurt no more