Sumbangan / Donate

Donate (Libery Reserve)


U5041526

Selasa, 14 September 2010

Cinta Sejati Karen

Karen adalah seorang mahasiswi, Karen sedang menjalankan semester terakhir dan berusaha menyelesaikan skripsi. Disaat itu pula, 2 minggu yang akan datang, Karen akan dipersunting oleh seorang pria yang bernama Daniar.

Karen dan Daniar telah berpacaran selama 7 tahun. Daniar merupakan teman SD . Mereka telah kenal selama 14 tahun. Masa 7 tahun adalah masa pertemanan, dan kemudian dilanjutkan ke masa pacaran. Mereka bahkan telah.
Entah mimpi apa semalam, tiba-tiba, Karen dikejutkan oleh suatu berita.

Adiknya Daniar: Kak Karen, Kak Karen. Kak Daniar…Kak Daniar....kena musibah!
Saat itu Karen tidak mengetahui musibah apa yang menimpa Daniar. Kemudian sang adik melanjutkan beritanya…
Adiknya Daniar: Kak Daniar…kecelakaan…dan..meninggal…
…dan Karen kemudian pingsan…

Setelah bangun, Karen dihadapkan oleh mayat tunangannya. Karen yang shock berat tak bisa berkata apa-apa. Bahkan tidak ada air mata yang mengalir.
Ketika memandikan jenazahnya, Karen terdiam. Karen memeluk tubuh Daniar yang sudah dingin dengan begitu erat dan tak mau melepaskannya hingga akhirnya orang tua Daniar mencoba meminta Karen agar tabah menghadapi semua ini.
Setelah dikuburkan, Karen tetap terdiam.

Sampai seminggu ke depan, Karen tak punya nafsu makan. Ia hanya makan sedikit. Ia pun tak banyak bicara. Menangis pun tidak. Skripsinya terlantar begitu saja. Orangtua Karen pun semakin cemas melihat sikap anaknya tersebut.

Akhirnya ayahnya Karen memarahi Karen. Sang ayah sengaja menekan anak tersebut supaya ia mengeluarkan air mata. Tentu berat bagi Karen kehilangan orang yang dicintainya, tapi tidak mengeluarkan air mata sama sekali. Rasanya beban Karen belum dikeluarkan.

Setelah dimarahi oleh ayahnya, barulah Karen menangis. Tumpahlah semua kesedihan hatinya. Setidaknya, satu beban telah berkurang.

…tiga bulan kemudian…

Skripsi Karen belum juga kelar. Orang tuanya pun tidak mengharap banyak karena sangat mengerti keadaan Karen. Sepeninggal Daniar, Karen masih terus meratapi dan merasa Daniar hanya pergi jauh. Nanti juga kembali, pikirnya.

Di dalam wajah sendunya, tiba-tiba ada seorang pria yang tertarik melihat Karen. Ramsel namanya. Ia tertarik dengan paras Karen yang manis dan pendiam. Ramsel pun mencoba mencaritahu tentang Karen dan ia mendengar kisah Karen lengkap dari teman-temannya.

Setelah mendapatkan berbagai informasi tentang Karen, ia coba mendekati Karen. Karen yang hatinya sudah beku, tidak peduli akan kehadiran Ramsel. Beberapa kali ajakan Ramsel tidak direspon olehnya.

Ramsel pun pantang menyerah, sampai akhirnya Karen sedikit luluh. Ami pun mengajak Ramsel ke kuburan Daniar. Disana Karen meminta Ramsel minta ijin kepada Daniar untuk berhubungan dengan Ami. Satria yang begitu menyayangi Ami menuruti keinginan perempuan itu. Ia pun berdoa serta minta ijin kepada kuburan Daniar.

Masa pacaran Karen dan Ramsel begitu unik. Setiap ingin pergi berdua, mereka selalu mampir ke kuburan Daniar untuk minta ijin dan memberitahu bahwa hari ini mereka akan pergi kemana. Hal itu terus terjadi berulang-ulang. Tampaknya sampai kapanpun posisi Daniar di hati Karen tidak ada yang menggeser. Tetapi Ramsel pun sangat mengerti hal itu dan tetap rela bersanding disisi Karen, walaupun sebagai orang kedua dihati Karen.

Setahun sudah masa pacaran mereka. Skripsi Karen sudah selesai enam bulan yang lalu dan ia lulus dengan nilai baik. Ramsel pun memutuskan untuk melamar Karen.

Sebelum melamar Karen, Ramsel mengunjungi kuburan Daniar sendirian. Ini sudah menjadi ritual bagi dirinya. Disana ia mengobrol dengan batu nisan tersebut, membacakan doa, sekaligus minta ijin untuk melamar Karen. Setelah itu Ramsel pulang, dan malamnya ia melamar Karen.

Karen tentu saja senang. Tapi tetap saja, di hati Karen masih terkenang sosok Daniar. Karen menceritakan bagaimana perasaannya ke Ramsel dan bagaimana posisi Daniar dihatinya. Ramsel menerima semua itu dengan lapang dada. Baginya, Karen adalah prioritas utamanya. Apapun keinginan Karen, ia akan menuruti semua itu, asalkan Karen bahagia.

Karen pun akhirnya menerima lamaran Ramsel.

…beberapa bulan setelah menikah…

Di rumah yang damai, terpampang foto pernikahan Karen dan Ramsel. Tak jauh dari foto tersebut, ada foto pernikahan Karen ukuran 4R. Foto pernikahan biasa, namun ada yang janggal. Di foto tersebut terpampang wajah Karen dan Daniar.

Ya, Karen yang masih terus mencintai Karen mengganti foto pasangan disebelahnya dengan wajah Daniar. Foto itupun terletak tak jauh dari foto perkawinan Ramsel dan Karen. Sekilas terlihat foto tersebut hasil rekayasa yang dibuat oleh Karen. Namun Ramsel mengijinkan Karen meletakkan foto tersebut tak jauh dari foto pernikahan mereka.

Bagaimanapun Karen tetap akan mencintai Daniar sekaligus mencintai Ramsel, suami tercintanya. Dan Ramsel merupakan pria yang memiliki hati sejati. Baginya, cinta sejatinya adalah Karen. Apapun yang Karen lakukan, ia berusaha menerima semua keadaan itu. Baginya tak ada yang perlu dicemburui dari batu nisan. Ia tetap menjalankan rumah tangganya dengan normal, hingga saat ini…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar